Tips Rooting Nokia XL: Android Rasa Nokia

Hallo! Jelang tutup tahun, ada resolusi yang lagi dikejar? Semangat! :)

Di awal, perlu untuk diingatkan. Ini bukan tutorial yang komprehensif. Tidak berisi link download. Bukan ahli. Hanya berbagi pengalaman, menyambung tulisan saya sebelumnya tentang Tips Rooting Handphone Android Bagi Pemula. Berikut tips rooting Nokia XL sekaligus menjalankan Google Play Service.

Pertama,

Siapkan device, yang terdiri dari Nokia XL dan juga laptop atau komputer. Pastikan baterai kedua device dalam kondisi penuh.

Kedua,

Download file yang dibutuhkan. Untuk itu pastikan jaringan data atau wifi yang digunakan dalam kondisi stabil. Berikut file yang diperlukan.
1. Nokia X Manager
2. Google Play Service atau Gapps
 
Tips Rooting
1. Pastikan Nokial XL sudah dalam mode developer options.
2. Lakukan langkah demi langkah dengan sabar. Nokia XL akan restart beberapa kali. Jalani sesuai langkah rooting yang ada. Disini saya tidak jelaskan. Silahkan cari di Google. Karena pengalaman langsung blogwalking dan membaca komen di blog yang membahas cara rooting akan sangat bermanfaat ketika proses rooting dilakukan. Maksudnya? Yah nanti taulah maksudnya. :)
3. Backup data sangat penting. Karena keberhasilan rooting anggaplah 50:50. Jadi untuk berjaga-jaga ada baiknya backup data.
4. Untuk istilah-istilah yang tidak dimengerti bagaimana ya? Saya pribadi bukan jurusan IT, dan baru pertama kali melakukan rooting. Jadi ada beberapa istilah yang memang saya belum tahu. Tapi untungnya ada internet dan orang-orang pintar yang mau berbagi.

Ketiga,

Ketika rooting berhasil, dan Google Play Service terpasang. Nokia XL sudah "sempurna" sebagai handphone yang memiliki OS Android. Lalu, tinggal tergantung selera untuk mengotak-atik. Atau ingin tetap orisinil?

Saya akui tampilan launcher bawaan Nokia di Nokia XL tidaklah memuaskan. Jadi saya memilih menggunakan launcher lain. Ada dua alternatif pilihan launcher yang simple, no lag, dan small size, yaitu Smart Launcher dan Arrow Launcher. Kedua launcher itu mempunyai tampilan dan pengaturan yang berbeda dengan launcher Android kebanyakan. Namun, jika masih ingin yang mainstream, Hola Launcher dan Line Launcher bisa dijadikan pilihan.

Kekurangan dari handphone dengan Android berplatform Nokia X Software ini adalah keyboard dan notification-nya. Keyboard bawaan yang ada di device tidak menyediakan emoji layaknya Android kekinian. Tapi bisa diatasi dengan mendownload Emoji Keyboard Lite dan Twemoji for Kika Keyboard.

Untuk masalah notification, Nokia XL menggunakan fastlane yang mirip dengan Windows Phone. Namun saat menggunakan launcher lain, fastlane itu tidak berfungsi. Untuk itu bisa didownload EasyTouch. Fungsi aplikasi ini maksimal untuk handphone yang telah di-root.

Satu lagi terkait memori handphone. Agar melapangkan memori internal, aplikasi Link2SD sangat berguna. Selain itu tidak perlu aplikasi cleaner, karena sudah ada pilihan clean cache di aplikasi ini.

Dan ada yang hampir terlupa, yaitu file manager. File manager bawaan di Nokia XL tidak cukup membantu, menurut saya. Oleh karena itu saya gunakan ES File Explorer. Sedangkan untuk mengunci aplikasi penting dan menyembunyikan file, aplikasi LOCX menjadi pilihan saya.

Akhirnya, device keluaran lama yang saya dapat dari barter di situs jual beli online telah memuaskan rasa penasaran saya. Serta berfungsi layaknya handphone Android terkini. Walau masih mentok di Android versi Jelly Bean, tapi tidak masalah bagi saya. Untuk Custom ROM dan sebagainya, saya kira masih belum perlu. Setidaknya walau handphone keluaran lama, tapi baterai yang kuat, serta hardware khas Nokia yang tidak perlu diragukan lagi sejak 3310, sudah sangat cukup dijadikan pilihan menemani Lumia 535 saya. :)


note: ini tulisan bukan endorse, penyebutan brand hanya untuk keperluan sharing aja :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kord Gitar, Lirik, dan Makna Lagu: Kirana – Dewa 19

Berbagi Perjalanan, Berbagi Pengalaman: Dari Depok Ke ITC ROXY MAS

Tips Rooting Handphone Android Bagi Pemula